Selamat Datang..Welcome..Benvenuto..Accueil..Willkommen di blog saya..........have a nice day
Thank you for visited...budayakan kebiasaan untuk meninggalkan jejak anda(jangan lupa komentar)


Marhaban Ya Ramadhan

Senin, 03 November 2008

Tokoh.......

Kevin Mitnick - True Story Hacker


Sesungguhnya apa saja sih yang telah dilakukan oleh seorang Kevin Mitnick?, sehingga FBI sangat getol untuk menangkap dan menghentikan semua aktifitas Hacker yang dilakukannya… Nggak tanggung-tanggung, ibarat Kamus Kapolisian kita, nangkap Bandar narkoba, harus pake jurus Pengedar Narkoba, maka FBI menjalin kerjasama dengan seorang Hacker keturunan Jepang bernama Tsutomu Shimamora dan menjadikannya sebagai seorang
Police Hacker…!
Tulisan ini merupakan lanjutan dari IT-Legend yang telah kita bahas pada artikel terdahulu, maka artikel ini tidak lebih sekedar pengungkapan sisi True Story seorang Hacker yang pada akhirnya justru menjadi inovator dalam pengamanan sistem jaringan baik hardware maupun software.

Kehebohan awal yang dilakukan Mitnick adalah dengan membobol komputer sekolahnya. Ia memulai keisengannya “memasuki” komputer lain dengan mendial-nya melalui komputer Radio Shack Tandy dan modemnya di sebuah toko komputer.
Setelah keberhasilannya memanfaatkan modem dalam menembus komputer lain, maka kemudian Mitnick lebih sering melakukan aktifitas “phreaking“, mengurai sistem jaringan telepon, sehingga di dapatkan kelemahan sistem tersebut. Keisengan “phreaking“, semula hanya sekedar ingin menelpon gratis hingga akhirnya mengisengi orang dengan mengubah status layanan telepon dan status pembayarannya.
Kemudian Tahun 1981, Kevin terlibat langsung dalam meng-hack komputer COSMOS (Computer System Mainstrem Operation) milik perusahaan telepon Pasific Bell di Los Angeles dan komputer tersebut merupakan sentral database telepon Amerika, sehingga Kevin menikmati udara segar di penjara sejak usia 17 Tahun, selama 3 bulan dengan masa percabaan satu tahun, di Los Angeles Juvenille Detention Center.
Pada tahun 1983, setelah bebas dari penjara anak, ia kembali masuk bui karena menjebol sistem Pentagon, melalui ARPAnet, dan kembali ia menghabiskan waktu selama 6 bulan di penjara anak Stockton, California. Tak lama setelah bebas, ia di tuduh masuk ke sistem TRW, sebuah perusahaan yang membangun teknologi untuk militer, telekomunikasi, dan sistem informasi penerbangan, dan kemudian ia menghilang.
Tahun 1987, Kevin semakin iseng, dan berurusan dengan persoalan Kartu Kredit, dan mencuri software di Santa Cruz Operation, dan akibatnya akhir tahun 1987, ia di hukum percobaan 36 bulan. Setelah bebas, bersama temannya Lenny CiCicco, Mitnick menguji keahliannya dalam membajak software Sistem Operasi VMS milik Digital Equipment di Palo Alto, dan akhirnya ia tertangkap setelah Lenny mengaku dan menyerahkan diri ke Polisi.
Setelah bebas, kemudian Mitnick mulai menjalani hidup normal, dan bekerja pada sebuah perusahaan Mailing List di Las Vegas, namun itu tidak bertahan lama, karena pada tahun 1992, FBI mencurigai Kevin mengacak-acak sistem komputer Tel Tec Detective, tempat ia bekerja sebagai detektif partikelir, dan akhirnya ia mulai menjalani masa pelariannya yang cukup panjang dari satu kota ke kota lain.
Tahun 1994, ia membobol sistem keamanan di supermarket di San Diego, dan ternyata supermarket tersebut dikawal oleh seorang hacker yang juga diakui kepiawaiannya, seorang keturunan Jepang, Tsutomu Shimomura. Bulan Februari 1995, setelah melalukan serangkaian penyelidikan Tsutomu Shimomura berhasil melokalisir lokasi Mitnick di apartemennya di Raleigh, Nort Carolina, tepatnya tanggal 15 Februari 1995, Tsutomu dan FBI berhasil menangkap Mitnick.

Fractal

just click...!

Catatan Kecil Sebuah Perjalanan

Steve Jobs, visionaris Apple komputer


Bicara mengenai Appple Computer, perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk-produk inovatifnya, kita tidak bisa melepaskan Apple dari Steve Jobs. Steve Jobs adalah seorang pendiri Apple Computer di akhir tahun 70-an, bersama rekannya Steve Wozniak. Sayang Steve Wozniak sudah keluar dari Apple (kelihatannya kisah pertemanan kedua orang pendiri Apple ini seru juga dijadikan postingan blog). Steve Jobs lebih terkenal karena kemampuan visionarisnya sebagai pemimpin Apple ketimbang kemampuan teknisnya. Dari ide dan visinya Apple yang di era 90-an nyaris terpuruk, bangkit menjadi pelopor produk komputer yang inovatif. Komputer i-mac, pemutar musik mp3 i-pod, phone cell i-phone dan yang paling terakhir adalah MacBook Air note book super tipis yang elegan. Meminjam istilah pak Budi Rahardjo, Steve mendesain produk dengan taste. Kebetulan membaca tulisan Pak Budi Rahardjo tentang Apple dan Steve Jobs jadi ingin mempublish di blog….mohon ijinnya Pak Budi :).
Berikut tulisan Pak “BR” mengenai Steve Jobs.
Mengenal Steve Jobs
Oleh: Budi Rahardjo
Apple menjadi perusahaan idaman lagi. Steve Jobs, pendiri dan pemimpin Apple saat ini, menjadi sorotan kembali. Siapa dia? Mengapa dia? Di sebuah milis didiskusikan, “mengapa harus Steve Jobs?” Tulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai siapa Steve Jobs itu. (Tadinya saya ingin membuat buku yang khusus mengenai Steve Jobs. Saya tahu sudah banyak buku mengenai dia, tapi belum ada yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan melihat dia dari sudut pandang yang lain.) Tentu saja tulisan ini menggunakan kacamata saya, sebagai salah seorang pengagum Steve Jobs.
Apa yang lain dari Steve Jobs? Bukankah banyak inovator lainnya? Menurut saya hal yang membuat Steve Jobs lain dari lainnya adalah dia memiliki taste dalam seni yang tinggi dan dia memiliki sifat perfeksionis. Kedua hal tersebut yang menjadi pendorong dari seorang Steve Jobs.
Taste
Perbedaan Steve Jobs dari inovator lainnya adalah di sisi taste of arts. Dalam sebuah wawancara di dokumenter PBS yang berjudul “Triumph ofthe Nerds” dia berkata bahwa dia tidak masalah dengan kesuksesan dari Microsoft. “The problem is, they don’t have taste,” katanya. Itu dia bedanya. Maka bisa kita lihat perbedaan produk Microsoft dengan Apple.
Dalam wawancara dengan Andy Hertzfeld (salah seorang pengembang awal dari Macintosh) di NerdTV, Andy menceritakan bahwa Steve Jobs merasa kurang enak dengan kata-katanya tersebut. Kemudian Steve menelepon Bill Gates. “Maaf, saya mengatakan itu di TV. Seharusnya saya tidak mengatakan hal itu di TV.” Kemudian dia lanjutkan, “but, it’s true you have no taste!” Ha ha ha. Kemudian Steve Jobs dan Bill Gates berdebat mengenai hal tersebut. Bill Gates berkata bahwa meskipun dia tidak punya taste, bukan berarti Microsoft tidak punya taste. (Jadi Bill Gates mengaku tidak punya taste?)
Kegilaan Steve Jobs dengan desain yang bagus tercermin dalam produk yang dia hasilkan semenjak jaman komputer Apple ][, kemudian ke Macintosh (meskipun ada cerita rame di belakangnya), ke NeXT computer dengan NeXTstep OSnya, ke iPod, dan ... oh terus tidak ada hentinya. Apple ][ merupakan komputer pertama yang memiliki form factor yang didesain untuk produk konsumer. Sebelum-sebelumnya, komputer hanya dibuat dalam kotak saja. Kemudian kita lihat komputer NeXT yang berbentuk kubus (cube) dengan monitor yang memiliki alas kaki yang tipis. Demikian pula dengan iPod yang mulus. Semua desainnya menunjukkan kesederhanaan (simplicity). (Lihat bagian referensi mengenai perbedaan style presentasi antara Bill Gates dan Steve Jobs.)

Oh ya, saya memiliki komputer Apple ][ asli, pernah menggunakan NeXT computer dalam bekerja (itulah sebabnya saya mengetahui adanya WWW karena Tim Berners-Lee - sang penemu WWW dan HTML - juga menggunakan NeXT computer), saya juga memiliki iBook G4 dengan Mac OS X. Yang belum saya miliki adalah iPod (dan mungkin G5?)
Saya percaya bahwa kesukaan Steve Jobs akan seni ini sudah ada sejak dia lahir, tapi ada jalur kehidupannya yang membuat dia menjadi demikian. Dalam “commencement speech” di Stanford University tahun 2005 ( transkripada di sini, audio file ada di sini ), Steve Jobs menceritakan pengalaman hidupnya. Salah satunya adalah pengalaman dia drop out dari sekolah. Reed College, tempat dia sekolah dulu, merupakan salah satu sekolah yang terbaik dalam bidang kaligrafi di Amerika. Karena tidak ada kerjaan, maka Steve Jobs mengikuti kuliah kaligrafi ini. (Tidak tahu apakah dia mendaftarkan atau hanya sekedar ikutan saja.) Dia belajar mengenai serif dan sans-serif typeface, jarak antara karakter, dan hal-hal yang membuat tipografi indah. Hal ini yang mempengaruhi dia ketika dia membuat komputer Macintosh, komputer pertama yang memiliki tipografi yang indah. Kalau saja dia tidak mengikuti kelas kaligrafi tersebut (dan mungkin kalau saja dia tidak drop out) maka mungkin kita tidak akan punya komputer yang memiliki tampilan yang indah. Poin saya, Steve Jobs memang menyukai keindahan.
Perfeksionis
Ah. Ini aspek Steve Jobs yang membuat dia dicintai dan sekaligus dibenci oleh orang. Steve Jobs tidak memperkenankan Anda untuk berhenti bekerja apabila hasilnya belum sesuai dengan keinginannya. Biar besok mau lebaran atau natalan, kalau belum selesai, maka Anda belum boleh pulang! Jika karya (program) Anda belum sesuai dengan standar yang dia inginkan, maka Anda harus menulis ulang. Tidak peduli bahwa menurut Anda karya Anda tersebut sudah hebat dan Anda sudah menghabiskan tiga bulan untuk membuat program tersebut.
Orang heran mengapa pengguna Apple memiliki kecintaan yang erat kepada produknya. Pernah menghina produk Apple di depan penggemar Apple? Bisa-bisa Anda dilempar dengan bakiak. Bagaimana timbulnya rasa kecintaan ini? Kecuali untuk mobil kelas atas, kita jarang melihat hal ini. Saya belum pernah melihat orang begitu cintanya kepada mesin ketik brother sehingga kemana-mana dia banggakan.
Steve Jobs mengatakan bahwa kalau kita membuat produk dengan passion, maka pengguna produk tersebut dapat merasakan adanya spirit tersebut. Maka dia menuntut hal tersebut dari developernya.
Lain-lain
Adam Osborne
Adam Osborne adalah salah seorang pemegang peranan penting dan berpengaruh dalam sejarah awal PC. Adam Osborne dilahirkan di Thailand pada tahun 1939, dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di Tamil Nadu, India selatan, bersama kedua orang tuanya yang berkebangsaan Inggris. Osborne pindah ke Inggris pada usianya yang ke 11, dan pada tahun 1961 lulus dari universitas Birmingham sebagai sarjana muda di bidang teknik kimia. Setelah pindah ke Amerika, dia menyelesaikan pendidikannya di universitas Delaware sebagai Ph.D di bidang teknik kimia, dan cepat mendapatkan pekerjaan di Shell Oil. Seperti halnya kebanyakan orang yang berpikiran kreatif, Osborne tidak merasa nyaman dalam menjalani kehidupan sebagai pekerja kecil di dalam perusahaan yang besar. Dia tidak betah berada di Shell. Dia menyadari bahwa dia menikmati penulisan praktis, khususnya tentang komputer baru yang dikembangkan. Pada awal 1970-an, Osborne mendapatkan pekerjaan untuk menulis instruksi bagi mikroprosesor milik Intel. Osborne meneruskan pekerjaan lepas sebagai penulis praktis, dan pada tahun 1972 mendirikan Osborne and Associates, perusahaan untuk menulis manual yang sederhana dan mudah dibaca bagi komputer. Dia juga menulis sebuah buku yang diberi judul The Value of Power, yang kemudian berubah judulnya menjadi An Introduction to Microcomputers. Saat buku itu ditolak oleh penerbit yang ada, dia memutuskan untuk menerbitkannya sendiri. Dalam klub pengguna komputer, dia memperlihatkan bukunya kepada Bruce Van Natta dari AMSAI, salah satu perusahaan komputer. Setelah menbaca buku tersebut, Van Natta memutuskan untuk menyertakan satu buku pada setiap komputer IMSAI yang dijual. Dengan awal yang menguntungkan ini, dan kepercayaannya bahwa publik lapar akan barang, buku-buku yang dapat dimengerti tentang komputer, Osborne menciptakan perusahaan penerbitannya sendiri.

4 Oktober 1903: John Vincent Atanasoff.
Pada tahun 1930-an, selagi menjadi profesor di Iowa State University, Atanasoff mengembangkan ide mesin hitung dengan aritmatika binear dan perangkat switching elektronik. Kemudian, bersama Clifford Berry, Atanasoff mengembangkan komputer bernama Atanasoff-Berry.
13 Oktober 1915: Arthur Burks
Salah satu perancang komputer awal, Burks banyak berkontribusi dalam pengembangan komputer ENIAC. Ia juga membantu pengembangan komputer bersama John von Neumann di Institute for Advanced Studies.
22 Oktober 1941: Stanley Mazor
Mazor adalah salah satu orang yang diakui sebagai co-inventor mikroprosesor. Ia merupakan bagian dari tim di Fairchild Semiconductor, sebuah perusahaan pioner mikroprosesor, sebelum kemudian beralih ke Intel. Mazor juga dikenal sebagai guru mikroprosesor di berbagai institusi.
24 Oktober 1922: Werner Buchholz
Werner boleh jadi adalah orang pertama yang mendefinisikan satu byte sebagai 8 bit, meskipun sebelumnya satu byte adalah enam bit. Ia adalah bagian dari tim yang merancang IBM 701 dan Stretch.
28 Oktober 1937: Ted Hoff
Bernama lengkap Marcian Edward Hoff, Jr, Ted Hoff adalah orang pertama yang meraih posisi Intel Fellow, posisi paling elit dalam bidang teknis di perusahaan itu pada 1980.
28 Oktober 1955: Bill Gates
Gates mungkin bisa disebut sebagai salah satu tokoh paling terkenal dari dunia TI. Gates adalah pendiri Microsoft, perusahaan piranti lunak yang paling dikenal dengan sistem operasi Windows.
30 Oktober 1907: John Mauchly
Mauchly, bersama J. Presper Eckert, adalah tokoh yang paling dikenal dalam pembangunan komputer ENIAC. Idenya tentang mesin penghitung tabel balistik yang bisa digunakan dalam perang membantu Moore School of Electrical Engineering di Univesitas Pennsylvania mendapatkan kontrak untuk membangun ENIAC.

disadur dari berbagai sumber

1 komentar: